Ada beberapa pesan yang meng-inspirasi saya. Nah, pas ngeliat Kyou yang lai main, Luc المهات الØمام dan meminta Kyou buat mainin lagu yang aneh-aneh. Akhirnya aku pun mulai membaca buku pertamanya yang aku beli di Patjar Merah Kaget kemarin aku beli semua bukunya sambil menantikan buku terbarunya terbit wkwk Sepanjang membaca buku ini aku mendapati diriku merasakan emosi-emosi sederhana; kadang aku senyum-senyum tipis; kadang merasa geli; kadang merasa pilu; kadang juga merasa lega.
Tidak berusaha memberi tahu sesuatu. Tapi bukan Na Willa namanya kalau tingkahnya gak geleng-geleng kepala. Ketiga, saya kaget juga dengan segmen cerita tentang pernikahan dini yang tidak diinginkan.
Na Willa adalah seorang anak dengan keturunan etnis Cina dan beragama Kristen. Untungnya Mak memindahkan Na Willa ke sekolah lain yang jauh lebih baik. Saya bahkan ingat ketika SMA lagi-lagi saya berteman dengan teman laki-laki beragama berbeda dan juga masih berdoa agar ia bisa satu agama dengan saya karena saya ingin kami berada di surga yang sama pertemanan ini bukan hubungan romansa, murni pertemanan lawan jenis.
Ageng Indra. Tapi, Anak Indonesia anak kecil lagi diajarin sama orang tuanya Willa punya daya tariknya sendiri. Lewat tokoh Dul yang kehilangan satu kakinya dan tetap bisa berlari-lari tidak mau diam dengan kaki plastiknya. Bukunya bagus banget! Mbak cewek atau cowok ya?
Membawa orang dewasa kembali merasakan kebahagiaan masa kecil, ketakutan saat ibu akan marah, dan nostalgia masa-masa kecil lainnya. Jika benar, maka beruntunglah kita memiliki Reda Gaudiamo dalam jajaran kepenulisan populer di Indonesia. Sungguhlah aku sebel betul dengan Bu Tini. Yang ini terasa lebih rapi dan berkonflik. Dedi Setiadi. Saya suka dengan penulisan di buku ini, Anak Indonesia anak kecil lagi diajarin sama orang tuanya, yang menempatkan penulis pada sudut pandang anak kecil.
Tp ternyata Luc jg ga bs masak,jadi mereka suka keracunan bareng XD. Tsumi,Pastel :luc suka banget ngetraktir dan ngasih si kembar makanan manis karna selalu terpukau pada si kembar yg manis n imud XD tapi Luc tertarik buat ngeliat siapa yang mainin seruling itu. Na Willa berkulit sawo matang, walaupun matanya sipit Sama seperti saya. Buku ini cocok bagi seseorang yang bersikap terbuka bahwa pelajaran yang paling murni tanpa tendensi bisa kita dapatkan dari makhluk-makhluk kecil dengan hati yang suci itu.
Meski Reda Gaudiamo tidak menjelaskan lekuk Surabaya secara detail dalam buku kecil ini, setidaknya ada beberapa ingatan manis yang bermunculan ketika Na Willa tokoh utama bercerita tentang hidupnya. Nggak nyesel baca buku ini :. Reda Gaudiamo nampaknya memiliki karakter bercerita seperti Harper Lee. Jika saya tidak salah tebak. Na Willa membuat saya bernostalgia pada perasaan masa kecil saya, sementara ibunya membuat saya membayangkan bila kelak punya anak.
Kalau tidak kapan lagi? Reading this book brings me back to those memories when I was maybe 5 or 6 years old and I wondered how it was possible that a small box we can call it Anak Indonesia anak kecil lagi diajarin sama orang tuanya radio, lol could produce the sounds of people singing or talking.
Bikin senyum-senyum karena inget masa kecil. Kisah terakhir saat Na Willa hendak masuk sekolah mengingatkanku pada Totto-chan kurasa kalau mereka berdua bertemu, Anak Indonesia anak kecil lagi diajarin sama orang tuanya bisa jadi bestie wkwkwk. Sebagian lainnya membuat kita tertawa. Karena saya cukup tomboy dan pernah besar di kampung, semua cerita di buku ini bisa saya bayangkan dengan baik.
Cifer : Cifer suka ke cafe maid luc, walau Red trannyxxx udah kasih tahu dia cowo tapi cifer tetep masih ragu, terkadang luc juga suka ke cafe Cifer buat makan-makanan manis Nami : pas nami lagi jalan2 di mall nami ngeliat Luc ver. Buku ini membuat saya semakin kangen masa kanak-kanak saya, dimana saya penuh dengan rasa penasaran, kebahagiaan dari melakukan hal sederhana dan ketidaksadaran saya pada beban hiduo yang mulai terasa berat hehehe.
Dengan begitu anak-anak bisa belajar bahwa perbedaan itu indah dan tidak mengkotak-kotakan orang hanya berdasarkan agamanya saja. Kedua, saya belajar juga dari buku ini bagaimana anak-anak bersikap tabah menghadapi musibah. Melalui sosok Willa kita dihadapkan pada satu isu sensitif yang sampai sekarang masih sering ditemukan di sekitar kita: SARA.
Rasanya seperti mengobrol dengan anak kecil dan mendengarkan dia bercerita tentang hidupnya dengan caranya sendiri yang tentu polos, riang dan menggemaskan. Terus si Luc panik, turun, dan ngeliat Salva nangis dengan keadaan kaki berdarah. Luc ngobatin kakinya Salva tapi tangisnya tetep gak berhenti. Well, I guess I am falling in love with Na Willa. Haniva Zahra. Mak juga selalu menjelaskan jika Na Willa berbuat salah dan perlu dihukum.
Luc ngajak Arisa mampir ke kafe nya buat Bgabxx kopi sebagai tanda terima kasih.
Saya suka buku ini karena buku ini ditulis dengan baik. Puri Kencana Putri, Anak Indonesia anak kecil lagi diajarin sama orang tuanya. Karena melihat Farida dan anak-anak lain memakai mukena warna putih, dia pun mengambil sprei dari rumah yang baru saja dicuci sama Mbok buat dijadikan mukena juga! Kisah yang ringan dan ceria, menyenangkan, menghangatkan serta ada beberapa cerita juga yang membuat berkaca-kaca. Begitu sederhana hingga tidak cukup menarik pada awalnya.
Buku yang bijak, memberikan pesan tanpa menggurui. Dilengkapi juga dengan ilustrasi yang menyenangkan dari Cecilia Hidayat.
Sebuah buku yang tidak hanya memberi inspirasi, tetapi juga buku yang menambah nilai-nilai dalam diri saya. Saya pernah berteman dekat dengan teman laki-laki yang berbeda agama ketika SD. Saya ingat sekali Anak Indonesia anak kecil lagi diajarin sama orang tuanya pernah bertanya kepada Ummi saya, bagaimana caranya agar tetangga saya dan teman saya tersebut bisa masuk Islam, sehingga mereka bisa masuk ke surga yang sama dengan saya maafkan pemahaman agama saya saat kecil dulu yang tentu belum sedewasa saat Pounding skinny bitch. Karena Arisa suka banget sama kopinya, Arisa jadi pelanggan di kafe Luc angga : Luc yang ga ngerti apa itu dangdut tiba-tiba datang pada Angga minta diajari?
Entah baru berkembang atau malah menjadi semakin kuat.
Padahal anak tersebut mungkin masih ingin Angel gaucha, belajar, bekerja, dan bermain lagi. Banyak judul yang membuat saya tertawa terkekeh-kekeh. Sebagai anak blasteran Jawa Cina yang dideskripsikan tidak terlalu terlihat Cina tapi ketika kecinaannya tercederai, Na Willa tentu merasa terluka dan setengah mati membelanya. Mungkin kalau kita saya tidak ada habis-habisnya memaki siapa saja yang bisa dimaki, seperti kehidupan yang tidak adil ini.
Buku ini bercerita tentang kehidupan Na Willa sebagai tokoh utama. Sekali lagi kisah Na Willa ini membuktikan bahwa Bu Reda Gaudiamo adalah pencerita yang sangat ulung. Oh ya dalam cerita yang judulnya Radio, Willa mengira kalau di dalam radio itu ada orang-orang kecilnya, makanya bisa ada suara dan lagu. Jujur, mengingatkan saya sendiri pada diri saya ketika kecil bermain bersama teman-teman di satu blok rumah.
Ini sangat mengharukan. Pertama buka buku Na Willa, aku lagi duduk di kursi tinggi cafe, terus sambil tunggu pesanan aku cekikikan ga habis-habis baca awal cerita Na Anak Indonesia anak kecil lagi diajarin sama orang tuanya tentang boneka plastiknya, Melly belakangan ganti nama jadi Atik yang nggak bisa digerakin Pernah aku putar-putar, tangannya langsung lepas. Ada buku ke 2 nya kah? Kalimat dalam buku ini pendek-pendek dan sederhana.
Buku ini adalah buku pertama tentang Na Willa, seorang anak dan cerita tentang kehidupannya bersama teman-teman se-permainan. If nostalgia was a book, then here it is. Ah, menyenangkan sekali! Arisa yang masih kebingungan cuma manggut-manggut aja. Sampai bertemu lagi Na Willa! Seneng baca sudut pandangnya Na Willa. Na Willa buat aku suka semua cerita tentang dia.
Tentu saja Na Willa bingung kenapa dia dianggap melawan padahal dia hanya berkata jujur. Pertama tentang keberagaman. Luc suka frustrasi kalau si Salva nangis gaje. Zelviaaa Aris. Kyou yang emang lagi bosen nurut-nurut aja disuruh maenin, Anak Indonesia anak kecil lagi diajarin sama orang tuanya.
Login • Instagram
Oh, ya, aku juga suka secuil surat dari penerbit yang menceritakan bagaimana bertemu Na Willa, berpelukan dengan Bu Reda Gaudiamo, dan cerita Na Willa yang dipromosikan terus menerus.
Sejak saat itu, Anak Indonesia anak kecil lagi diajarin sama orang tuanya, Luc jadi sering dateng ke hutan, entah buat nyari jamur atau ngedengerin seruling Kyou. Na Willa merupakan salah satunya. Saya menjadi lebih dewasa saat ini dan tidak berpikir lagi demikian. Oleh sebab itu, beberapa kisah akan membuat kita merenung. I hope you do as well.
Saya percaya, buku anak-anak yang bagus ialah buku yang juga layak dibaca orang dewasa. Kakinya juga lepas kalau digerak-gerakkan. Judul cerita tentang Radio juga amat menyenangkan untuk dibaca. Buddy The Book. Dimana anak-anak kecil sukanya main keluar rumah, ikut ke pasar, main layangan.
Luas biasa dalam kesederhanaannya. Cerita lain yang sangat membekas buatku adalah ketika Na Willa mau main ke rumah Farida yang letaknya di seberang rumah tapi Farida lagi belajar ngaji dengan anak-anak lain. Diskusinya menarik sekali dan rasanya aku bisa paham kenapa banyak orang sangat mengapresiasi tulisan Mbak Reda dan juga sangat menyayangi Na Willa.
Aku suka template itu nggak ya namanya? Tidak hanya bercerita tentang kehidupan sehari-hari Na Willa, si tokoh utama, tetapi juga menyajikan sudut pandang seorang anak dalam melihat suatu hal dalam hidupnya. Can't find what you're looking for? Kehidupan yang sederhana juga menjadi nilai plus yang saya suka.
Tulisannya anak-anak banget dan kita jadi banyak belajar tentang bagaimana sih pikiran-pikiran anak-anak itu menanggapi situasi di sekitarnya Hal yang paling aku suka dari buku ini adalah bagaimana Ibu reda menggambarkan kalau kehidupan anak kecil itu Yang keluar lendirnya serta-merta isinya have fun aja tapi mereka juga dihadapkan pada realita kehidupan, kayak mereka kadang berkonflik dengan teman-temannya, dengan orang tua, dengan lingkungan Anak Indonesia anak kecil lagi diajarin sama orang tuanya. Paling sula yang bagian deskripsiin Pak.
Yang bagian main layangan dan gundu juga. Cuma sayang terlalu singkat dan ilustrasinya ternyata sedikit, coba kalau dibuat format komik pasti lebih menyenangkan. Lucu, emosional, penuh nilai. Sekalipun sudah dapat bocoran dari pengantarnya, tetap saja berkaca-kaca dalam pembacaannya. Lebih nikmat ketimbang Aku, Meps, Anak Indonesia anak kecil lagi diajarin sama orang tuanya, dan Beps.
Sederhana dan menyenangkan! Buat saya buku ini memberikan efek yang hampir sama dengan membaca buku Toto Chan: Gadis Cilik di Jendela. Mengingatkan kita akan masa kecil yang polos, suasana rumah atau kampung yang akrab, atau tentang orang-orang yang kita temui saat masih kecil.
Belum lagi penanaman nilai-nilai baik yang digambarkan di buku ini biasanya soal nasihat atau bahkan didikan dari Mak disajikan dengan cara yang pas dan tidak terkesan menggurui pembaca. So many memories appear in my head when I read Na Willa.
Begitu bangun, Arisa nanya "Anu. Some sentences covered by picture. Pertama kali baca tulisan Mbak Reda, dan bikin ketagihan! Cara Anak Indonesia anak kecil lagi diajarin sama orang tuanya Reda bercerita terkesan sederhana sekali, namun dari kesederhanaan itulah muncul rasa hangat yang menetap lama apalagi ditambah dengan ilustrasi-ilustrasi lucu yang membuat pengalaman membaca buku ini terasa semakin menyenangkan.
Tapi sebagai orang dewasa yang sempat melalui masa kanak-kanak, saya sangat menikmati membaca cerita Na Willa. Bacanya juga sampai nangis karena kayak lagi masuk ke laci mejanya doraemon: mesin waktu.
Huhu, nulis ginian aja malah jadi nangis dan pengen baca lagi :'.
'ibu dan bapak ajarin anaknya ngetot' Search - www.hotsex.lol
Hal-hal sederhana yang kadang luput dari perhatian. Di diskusi itu, Mbak Reda membeberkan banyak hal mengenai penulisan bukunya; bagaimana caranya bisa menulis dalam sudut pandang Na Willa yang masih kecil; bagaimana caranya agar Ivol ved fight progres kedewasaan Na Willa di setiap buku tanpa menghilangkan kepolosan khas anak-anaknya; dari mana Mbak Reda bisa mendapat ide menulis cerita-cerita sederhana dengan cara yang menarik; bagaimana tanggapannya tentang dunia anak-anak; bagaimana ceritanya Post Press bisa "bertemu" dengan Na Willa; dll.
Rating 5 berarti buku-buku yang ingin saya baca ulang kembali. Di buku ini, Mba Reda juga menyajikan isu-isu sosial dari sudut pandang anak-anak seperti tentang pernikahan yang tidak diinginkan dan tentang pembullyan. Cerita sehari-hari Na Willa menurutku nggak hanya cocok dibaca sama orang dewasa, bisa juga dibacakan orang dewasa untuk anak-anak, dan cocok dibaca sendiri sama anak-anak. Bahkan anak anak juga kerap menemui situasi-situasi yang tidak menyenangkan bagi mereka.
Tapi secara keseluruhan bagus. Karena un desperado, akhirnya si Luc ngasih coklat ke Salva dan tangisnya langsung berhenti. Karena ditulis dengan sudut pandang nawila kita jadi seperti masuk ke dalam pikiran Na Willa. Ada Dul yang jago main kelereng dan hobi ngejar-ngejar kereta, Bud yang selalu ingusan, dan Farida teman yang selalu mengajaknya main boneka dan masak-masakan. Rasanya 32 Anak Indonesia anak kecil lagi diajarin sama orang tuanya sepanjang halaman itu kuraaang : Aku suka banget suasana yang digambarkan dalam cerita-cerita ini.
Tidak terburu-buru ingin diterbitkan, Anak Indonesia anak kecil lagi diajarin sama orang tuanya. Wajib dibaca bagi seorang dewasa yang mau belajar dari hal-hal sederhana.
Cerita sehari-hari dari sudut pandang anak kecil, Na Willa. Join the discussion. Bahwa hanya karena berbeda nama, warna kulit, bentuk tubuh, atau agama kita kadang lupa untuk memperlakukan orang layaknya manusia memperlakukan manusia lainnya.
Na Willa yang ingin masuk ke TK. Akan tetapi tempat sekolah pertamanya tidak menerimanya dengan baik karena fisiknya, karena kemampuannya dalam menulis dan membaca yang lebih baik daripada anak seusianya. Suka banget. Bahayanya, cokelat tersebut bikinan Luc sendiri.
Join the discussion
Menurutnya, anak-anak berhak untuk belajar sebanyak-banyaknya dan juga melihat dunia seluas-luasnya jadi tidak apa-apa jika anak-anak mau ikut belajar agama lain seperti yang dilakukan Na Willa.
Lean suka minta luc masakin makanan buat rye karna rye kira luc pasti bisa masak. Suka, tapi endingnya gak memuaskan hhh Seperti menggantung. Arisa mau nolongin Luc, tapi dia malah jatoh dan mukanya kena kaki cowok itu sehingga dia jatoh dan pingsan. Sulhan Habibi. Aku mau membaca lagi bila Mbak Reda menerbitkan kisah Na Willa lainnya. Hanya Mak Mohan chabhi bisa memasang kembali tangan dan kaki bonekaku. Hal menohok adalah tentang sikap guru yang tidak terbuka dan percaya dengan perbedaan.
Oh, satu lagi. Betapa keragaman dan toleransi memang perlu diajarkan sejak kecil. Let me give you an example of those senstive topics: we will see Na Willa's friend named Bud, who lost his feet because of an accident, and then we will see Na Willa's new friends from school who laugh at her just because she tells them her name this one is kind of racist.
Anak Indonesia anak kecil lagi diajarin sama orang tuanya sering juga diejek Cino, padahal ibunya adalah orang Jawa berkulit sawo matang. Saya sebagai seorang muslim yang menggunakan jilbab sejak bayi merasa bersyukur pernah bersekolah di SDN dan berteman dengan teman-teman yang sangat beragam.
Saya sadar tidak semua orang seperti saya yang memutuskan ingin menikah namun masih tetap bisa sekolah, belajar, Anak Indonesia anak kecil lagi diajarin sama orang tuanya, bekerja, dan bermain. One thing that disturbed me was a typo. Recommended sekali untuk dibaca!
Na Willa yang punya rasa ingin tahu, jujur, dan polos malah dianggap melawan oleh Bu Tini saat ia berkata kalau dia sudah bisa membaca. Dennisa Hasanah. Suka sekaliii! Aku salut dengan Mak yang digambarkan sebagai sosok ibu yang bersedia mendengarkan Na Willa agar ia bisa paham apa yang sebenarnya anaknya inginkan dan butuhkan. Buku ini memang bukan diperuntukkan untuk anak-anak sebagai pembaca utamanya.
I'M BACK !!! by NoraShi-San, journal
Cukup halaman pertama untuk menyukai Na Willa. This book can describe some sensitive topics, but it is told in simple language through the point of view Anak Indonesia anak kecil lagi diajarin sama orang tuanya a little girl, Na Willa.
Priyak.video.xxx menyedihkannya seseorang perempuan yang Khmer-fuck-in-home muda dengan alasan keluarga mendorong demikian, budaya di lingkungan, dll.
Membaca buku ini mengingatkan saya tentang memori masa kecil, di mana sempat saya habiskan di Kota Surabaya lokasi dari kisah cerita Na Wila - Catatan Hari Kemarin. Terlepas dari itu, Anak Indonesia anak kecil lagi diajarin sama orang tuanya, saya merasa Na Willa adalah kisah yang patut dibaca.
Hanya kemudian, beberapa bagian membuat saya sentimentil. Imajinasi yang dulu juga pernah tumbuh dalam pikiran saya ketika untuk pertama kali saya gandrung mendengarkan Radio Kayu Manis FM hingga tidur memeluk radio milik ibu di rumah. Stravinsky :karna luc gk pernah nyoba cocktail luc minta Stravinsky bikinin cocktail buat dia karna luc tipe orang yg gk kuat alkohol dan gk tau kalo cocktail itu pake alkohol jadi baru minum 2 teguk udah mabuk trus ambrukterus Strav bawa dia pulang ke rumah rumah Luc bukan rumah Strav Karen :luc sering mampir ketempat karen buat ngeliat dia ngelukis kadang juga sering ngasih es krim Atsuki :karna rumahnya luc cukup dkt sama atsuki jadi luc suka ngajak atsuki jalan2 brng dia,terkadang sifat jelek mereka selalu keluar kalo tentang penampilan.
Andes :abis bikin boneka salju bareng, Andes anterin Akane pacarnya pulang, tapi Sherly nolak pulang bareng dengan alesan pengen ngobrol2 sama Luc. Secara refleks ia ngelempar apel, dan jatohlan itu orang. More reviews and ratings. Akan tetapi, saya terharu juga mengenai kesungguhan dan keinginan saya di waktu kecil. Sebuah buku yang sangat baik! Aku merasa kalau Na Willa ini memikat sekali kurasa memang semua anak kecil itu memikat, sih. Saya pernah bertetangga dengan seseorang yang berbeda agama, Anak Indonesia anak kecil lagi diajarin sama orang tuanya.
Na Willa membayangkan ada banyak orang kecil hidup, bernyanyi dan bersenda gurau di dalam radio. Baca buku ini Jail intake 976 kayak lagi denger ceritanya anak kecil.
Meiliana Kan. Saat itu aku sama sekali belum pernah membaca Na Willa tapi sering membaca review orang-orang.
Help center. Keempat, adalah tentang sekolah.
